Bagi para pengunjung situs HW Klaten yang mengalami kendala dalam download artikel, ebook, musik, dan lain sebagainya menyangkut password, dll silahkan email ke kami : gkhwklaten@gmail.com , Terimakasih Salam HW !!!

Rabu, 03 Februari 2010

Tata Upacara Pengenal

PENGERTIAN

Upacara adalah serangkaian perbuatan yang dilakukan atau diadakan dalam tata cara tertentu sesuai dengan ketentuan peraturan yang wajib dilaksanakan dengan kidmat sehingga merupakan kegiatan yang teratur dan tertib, dalam rangka membentuk tradisi, kepribadian, watak dan budi pekerti yang baik.
Sasaran upacara agar peserta didik mampu :
1. Memiliki rasa cinta kepada tanah air, bangsa dan Negara
2. Memiliki rasa tanggungjawab dan disiplin pribadi
3. Selalu tertib dalam kehidupan sehari – hari
4. Memiliki jiwa gotong royong dan percaya diri pada orang lain
5. Dapat memimpin dan dipimpin
6. Dapat melaksanakan upacara dengan khidmat dan tertib
7. Meningkatkan keikhlasan serta menjadi pandu HW yang pandai bersyukur


UPACARA PENGENAL
A. Istilah
Regu adalah sekumpulan dari anggota pengenal. Biasanya dalam satu regu terdiri dari ± 10 orang.
Pasukan adalah sekumpulan dari regu – regu.
Qobilah/Sekolah adalah pangkalan kegiatan anggota pandu HW.
Pemimpin Regu adalah pemimpin dari sekumpulan dari anggota pengenal (regu).
Pemimpin Pasukan adalah pemimpin dari sekumpulan regu – regu.
Pemimpin Upacara adalah pemimpin dari sekumpulan pasukan – pasukan dalam kegiatan upacara.
Pemimpin Qobilah/Sekolah adalah pembina yang mengelola kegiatan di Qobilah/Sekolah
Dewan Pembina adalah Kepala Sekolah

B. Jenis Upacara dalam Pengenal
1. Upacara Pembukaan dan Penutupan Latihan
2. Upacara Pelantikan Calon Pengenal
3. Upacara Kenaikan Tingkat
4. Upacara Pemberian Tanda Kecakapan Khusus atau Penghargaan Lainnya
5. Upacara Pindah Satuan Pengenal ke Penghela

C. Perlengkapan Upacara
1. Tiang Bendera
2. Bendera (Bendera Latihan, boleh ditambah Bendera Merah Putih dan HW)

D. Pelaksanaan Upacara Pembukaan dan Penutupan
1. Pendahuluan
a. Formasi Upacara adalah Angkare
b. Boleh dilakukan secara protokoler atau otomatis
c. Dalam Pembacaan Undang – Undang Athfal dan Doa boleh memakai teks.

2. Pembukaan
a. Pemimpin Regu memeriksan kerapihan pakaian anggota
b. Masing – masing pemimpin regu menyiapkan anggotanya di lapangan upacara membentuk angkare.
c. Pemimpin pasukan menyiapkan di depan pasukan yang terbentuk, kemudian kembali ke barisan paling kanan pasukan yang dipimpin.

3. Inti
a. Pemimpin Upacara memasuki lapangan upacara dengan lari pandu dan menghadap ke pasukan.
b. Pemimpin Pasukan paling kanan memimpin penghormatan.
c. Pemimpin – pemimpin pasukan laporan kepada pemimpin upacara.
d. Pemimpin Upacara menjemput pemimpin Qobilah/Sekolah di tempat transitnya dengan lari pandu dan melaporkan bahwa upacara siap dilaksanakan dan mohon kepada Pemimpin Qobilah/Sekolah untuk menempatkan diri. Pemimpin Upacara mengikuti dibelakang dengan langkah biasa.
e. Pemimpin Qobilah/Sekolah siap di samping tiang bendera dan pemimpin upacara di tempatnya menghadap ke Pembina Qobilah/Sekolah .
f. Penghormatan kepada pemimpin Qobilah/Sekolah dilanjutkan oleh laporan.
g. Penghormatan merah putih (kalau berdiri bendera merah putih)
h. Menyanyikan Mars HW dipimpin oleh petugas dan dinyanyikan bersama – sama.
i. Pembacan UU HW oleh petugas ditirukan peserta upacara.
j. Amanah Pemimpin Qobilah/Sekolah pasukan di istirahatkan.
k. Pembacaan Doa oleh Pemimpin Qobilah/Sekolah
l. Laporan pemimpin upacara kepada Pemimpin Qobilah/Sekolah .
m. Penghormatan kepada pemimpin Qobilah/Sekolah .
n. Pemimpin Qobilah/Sekolah meninggalkan lapangan diikuti pemimpin upacara.
o. Setelah pemimpin Qobilah/Sekolah sampai di tempat transit pemimpin upacara kembali ke tengah lapangan.
p. Pemimpin pasukan menghadap ke pasukan.
q. Pemimpin Pasukan paling kanan memimpin penghormatan.
r. Pemimpin upacara meninggalkan lapangan upacara.

4. Penutup
a. Pemimpin pasukan membubarkan pasukannya. (Berada di depan pasukan masing – masing).
b. Pemimpin Qobilah/Sekolah melanjutkan dengan permainan – permainan dan latihan – latihan di baik di ruangan atau di lapangan. Namun sebaiknya kegiatan pengenal sebaiknya dilakukan di luar ruangan (lapangan)



0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © 2010 Kwartir Daerah Hizbul Wathan Klaten. All Rights Reserved.