Bagi para pengunjung situs HW Klaten yang mengalami kendala dalam download artikel, ebook, musik, dan lain sebagainya menyangkut password, dll silahkan email ke kami : gkhwklaten@gmail.com , Terimakasih Salam HW !!!

Rabu, 09 November 2011

Musykwarda HW Klaten Kedua (2010-2015)

Kwarda HW Klaten telah melaksanakan Musyawarah Kwartir Daerah yang kedua untuk periode pimpinan 2010 - 2015. Kegiatan dilaksanakan di SMK Muhammdiyah 1 Klaten Utara pada tanggal 21 Juni 2011. Kegiatan dimulai dengan upacara pembukaan yang meriahkan oleh Tim Senam dan Tim Paduan Suara HW Klaten. Kegiatan dibuka secara resmi oleh Pimpinan Kwartir Wilayah Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan Jawa Tengah.

Calon Pimpinan Kwarda HW Klaten pada Musykwarda kali ini ada 73 personal yang berasal dari pencalonan dari Qobilah, Cabang dan Daerah. Kegiatan Pemilihan dilaksanakan untuk memilih tim formatur yang terdiri dari 11 orang terpilih suara terbanyak. Alhamdulillah terpilihlah Ramanda H. Suparlan, S.Pd sebagai Ketua Umum.
Baca selengkapnya ...

Musykwarda Hizbul Wathan Boyolali ke 2

Selamat dan sukses Musyawarah Kwartir Daerah Boyolali yang ke-2. Pelaksanaan Senin, 11 Dzulhijjah 1432 H bertepatan dengan 7 November 2011 di SMK Muhammadiyah 4 Boyolali. Beralamatkan di Jl. Lembayung No. 4 Pulisen Boyolali. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Pimpinan Kwartir Wilayah Jawa Tengah, Ramanda Prof. Abdul Rasyid Wasyim, MA. Disambut meriah oleh PDM Boyolali H. Zubaidi serta HW se Eks Karesidenan Surakarta. Tidak ketinggalan Kwarda HW Klaten juga menghadiri acara tersebut di wakili oleh Ramanda Khamdani.

Acara Musyawarah Kwartir Daerah ini juga dimeriahkan oleh team Drumband dari MTs Muhammadiyah Kemusu Boyolali, PBB Variasi HW SMK Muhammadiyah 4 Boyolali serta Team Paduan Suara HW SMK Muhammadiyah 4 Boyolali. Setelah pembukaan acara dilanjutkan dengan pengesahan tata tertib Musykwarda, Laporan Pertanggungjawaban HW dan Tanggapan LPJ, kemudian peserta di bagi menjadi 4 komisi yakni A dipimpin oleh Ramanda H. Suranto, B dipimpin oleh Ramanda Bambang Wiyadi, C dipimpin oleh Purwanto dan Ramanda Paidi, dan komisi D dipimpin oleh Ramanda Sudarno.
Baca selengkapnya ...

Minggu, 06 November 2011

Penyegaran Pelatih HW Kota & Kab. Magelang

Kwarda Kota dan Kabupaten Magelang mengadakan penyegaran pelatih sekaligus pendidikan awal bagi calon anggota Dewan Sughli. Kegiatan ini terselenggara atas support dari Koordinator Kedu Ramanda H. Abu Ubaidah dan Team Pelatih Kwarda HW Klaten serta Kwarwil HW Jawa Tengah. Kegiatan ini sangat mendapatkan perhatian dari Kepala Sekolah di Kota dan Kabupaten Magelang.

Sabtu - Ahad, 16 - 17 Juli 2011 adalah moment yang sangat berharga sebagai awal semarak HW di Kota dan Kabupaten Magelang. Hari pertama diadakan pembukaan dan penyegaran dibidang kepanduan. Diantaranya Pre Test dengan Outbound, Dinamika Kelompok, Lagu - Lagu, Tali Temali, Bahasa Isyarat (Sandi, Semaphore dan Morse), dan Latihan Upacara-Upacara. Dihari kedua diadakan Outbound di kawasan lingkungan Candi Borobudur yang tempatnya sangat rindang dan terbuka. Dilanjutkan dengan Simulasi dan Praktek Pertolongan Pertama. Kami menghimbau kepada seluruh kwarda - kwarda di seluruh Indonesia untuk segera mengadakan Penyegaran Pelatih menyongsong tahun ajaran baru sekolah. Salam HW !!
Baca selengkapnya ...

Rabu, 02 November 2011

Wreda HW Kembali ke Illahi

Segenap Keluarga Besar Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan Jawa Tengah mengucapkan belasungkawa yang mendalam atas berpulangnya ke Rahmatullah Ramanda Suharto (PGT HW Klaten) yang merupakan Ketua Takmir Masjid Besar Annur Klaten pada Hari : Kamis, 3 November 2011.
Semoga Allah SWT menerima semua amal ibadahnya, dan menempatkannya di tempat yang terbaik di sisi-Nya, serta keluarga yang ditinggalkan diberikan keikhlasan, ketabahan dan kesabaran. Amin
Baca selengkapnya ...

Rabu, 21 September 2011

Pesan, Nasehat dan Wasiat KH. Ahmad Dahlan

KH. Ahmad Dahlan adalah Pendiri Organisasi Muhammadiyah dan Hizbul Wathan. Selain tokoh masyarakat beliau adalah tokoh nasional. Atas jasa-jasa KH. Ahmad Dahlan dalam membangkitkan kesadaran bangsa Indonesia melalui pembaharuan Islam dan pendidikan, maka Pemerintah Republik Indonesia menetapkannya sebagai Pahlawan Nasional dengan surat Keputusan Presiden no. 657 tahun 1961. Kisah hidup dan perjuangan Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadyah diangkat ke layar lebar dengan judul Sang Pencerah. Tidak hanya menceritakan tentang sejarah kisah Ahmad Dahlan, film ini juga bercerita tentang perjuangan dan semangat patriotisme anak muda dalam merepresentasikan pemikiran-pemikirannya yang dianggap bertentangan dengan pemahaman agama dan budaya pada masa itu, dengan latar belakang suasana Kebangkitan Nasional. Berikut adalah beberapa Pesan, Nasehat dan Wasiat KH. Ahmad Dahlan :



Tulisan ditulis dengan berbahasa arab yang artinya:

"Hai Dahlan, sungguh di depanmu pasti kau lihat perkara yang lebih besar dan mematikan, mungkin engkau selamat atau sebaliknya akan tewas.
Hai Dahlan, bayangkan kau sedang berada di dunia ini sedirian beserta Allah dan dimukamu ada kematian, pengadilan amal, surga, dan neraka. Coba kau piker, mana yang paling mendekati dirimu selain kematian. Mereka yang menyukai dunia bisa memperoleh dunia walaupun tanpa sekolah. Sementara yang sekolah dengan sungguh-sungguh karena mencintai akhirat ternyata tidak pernah naik kelas. Gambaran ini melukiskan orang-orang yang celaka di dunia dan akhirat sebagai akibat dari tidak bisa mengekang hawa-nafsunya. Apakah kau tidak bisa melihat orang-orang yang mempertuhankan hawa nafsu?"


Sumber:
Mulkhan, Munir, Prof. Dr. SU. 2007. Pesan dan Kisah Kiai Ahmad Dahlan dalam Hikmah Muhammadiyah. Yogyakarta: Penerbit Suara Muhammadiyah.


KH. Ahmad Dahlan Berkata:
"Mengapa engkau begitu bersemangat saat mendirikan rumahmu agar cepat selesai, sedangkan gedung untuk keperluan persyarikatan Muhammadiyah tidak engkau perhatikan dan tidak segera diselesaikan?"

Sumber:
Mulkhan, Munir, Prof. Dr. SU. 2007. Pesan dan Kisah Kiai Ahmad Dahlan dalam Hikmah Muhammadiyah. Yogyakarta: Penerbit Suara Muhammadiyah.


"Aku ini sudah tua, berusia lanjut, kekuatanku pun sudah sangat terbatas. Tapi, aku tetap memaksakan diri memenuhi kewajibanku beramal, bekerja, dan berjuang untuk menegakkan dan menjunjung tinggi perintah tuhan. Aku sangat yakin seyakin-yakinnya bahwa memperbaiki urusan yang terlanjur salah dan disalahgunakan atau diselewengkan adalah merupakan kewajiban setiap manusia, terutama kewajiban umat Islam."

Sumber:
Mulkhan, Munir, Prof. Dr. SU. 2007. Pesan dan Kisah Kiai Ahmad Dahlan dalam Hikmah Muhammadiyah. Yogyakarta: Penerbit Suara Muhammadiyah.


"Menjaga dan memelihara Muhammadiyah bukanlah suatu perkara yang mudah. Karena itu aku senantiasa berdoa setiap saat hingga saat-saat terakhir aku akan menghadap kepada Illahi Rabbi. Aku juga berdoa berkat dan keridlaan serta limpahan rahmat karunia Illahi agar Muhammadiyah tetap maju dan bisa memberikan manfaat bagi seluruh ummat manusia sepanjang sejarah dari zaman ke zaman."

Sumber:
Mulkhan, Munir, Prof. Dr. SU. 2007. Pesan dan Kisah Kiai Ahmad Dahlan dalam Hikmah Muhammadiyah. Yogyakarta: Penerbit Suara Muhammadiyah.


"Muhammadiyah pada masa sekarang ini berbeda dengan Muhammadiyah pada masa mendatang. Karena itu hendaklah warga muda-mudi Muhammadiyah hendaklah terus menjalani dan menempuh pendidikan serta menuntut ilmu pengetahuan (dan teknologi) di mana dan ke mana saja. Menjadilah dokter sesudah itu kembalilah kepada Muhammadiyah. Jadilah master, insinyur, dan (propesional) lalu kembalilah kepada Muhammadiyah sesudah itu."

Sumber:
Mulkhan, Munir, Prof. Dr. SU. 2007. Pesan dan Kisah Kiai Ahmad Dahlan dalam Hikmah Muhammadiyah. Yogyakarta: Penerbit Suara Muhammadiyah.


KH. Ahmad Dahlan berkata:
"Mengingat keadaan tubuhku kiranya aku tidak lama lagi akan meninggalkan anak-anakku semua sedangkan aku tidak memiliki harta benda yang bisa kutinggalkan kepadamu. Aku hanya memiliki Muhammadiyah yang akan kuwariskan kepadamu sekalian."

"Karena itu, aku titipkan Muhammadiyah ini kepadamu sekalian dengan penuh harapan agar engkau sekalian mau memelihara dan menjaga Muhammadiyah itu dengan sepenuh hati agar Muhammadiyah bisa terus berkembang selamanya."

Sumber:
Mulkhan, Munir, Prof. Dr. SU. 2007. Pesan dan Kisah Kiai Ahmad Dahlan dalam Hikmah Muhammadiyah. Yogyakarta: Penerbit Suara Muhammadiyah.


"Usaha berjuang dan beramal tersebut aku lakukan dengan mendirikan persyarikatan yang aku beri nama Muhammadiyah. Dengan itu aku berharap kepada seluruh umat yang berjiwa Islam akan selalu tetap mencintai junjungan Nabi Muhammad dengan mengamalkan segala tuntunan dan perintahnya."

Sumber:
Mulkhan, Munir, Prof. Dr. SU. 2007. Pesan dan Kisah Kiai Ahmad Dahlan dalam Hikmah Muhammadiyah. Yogyakarta: Penerbit Suara Muhammadiyah.


Tidak Menduakan Muhammadiyah dengan organisasi lain;
tidak dendam, tidak marah, dan tidak sakit hati jika dicela dan dikritik;
tidak sombang dan tidak berbesar hati jika menerima pujian;
tidak jubria (ujub, kikir, dan ria);
Mengorbankan harta benda, pikiran, dan tenaga dengan hati ikhlas dan murni;
bersungguh hati terhadap pendirian.

Sumber:
Mulkhan, Munir, Prof. Dr. SU. 2007. Pesan dan Kisah Kiai Ahmad Dahlan dalam Hikmah Muhammadiyah. Yogyakarta: Penerbit Suara Muhammadiyah.


Menurut pendapat KH. Ahmad Dahlan, kemunduran umat Islam karena sebagian besar umat Islam terlalu jauh meninggalkan ajaran Islam. Selain itu disebabkan pula oleh kemerosotan akhlak sehingga penuh ketakutan seperti kambing dan tidak lagi memiliki keberanian seperti harimau. KH. Ahmad Dahlan berkata:
"Karena itu, aku terus memperbanyak amal dan berjuang bersama anak-anakku sekalian untuk menegakkan akhlak dan moral yang sudah bengkok. Kusadari bahwa menegakkan akhlak dan moral serta berbagai persoalan Islam yang sudah bengkok memang merupakan tugas berat dan sulit."

Lalu beliau melanjutkan:
"Namun demikian, jika kita terus bekerta dengan rajin disertai kesungguhan, kemauan keras, dan kesadaran tugas yang tinggi, maka insya Allah tuhan akan memberi jalan dan pertolongan-Nya akan segera tiba."

Sumber:
Mulkhan, Munir, Prof. Dr. SU. 2007. Pesan dan Kisah Kiai Ahmad Dahlan dalam Hikmah Muhammadiyah. Yogyakarta: Penerbit Suara Muhammadiyah.


KH. Ahmad Dahlan berkata :
"Hendaklah setiap warga Muhammadiyah jangan tergesa-gesa menyanggupi suatu tugas yang ditetapkan oleh sidang persyarikatan. Telitilah terlebih dahulu keputusan siding yang menetapkan engkau untuk melakukan suatu tugas apakah pemenuhan tugas itu bersamaan dengan tugas yang telah engkau sanggupi sebelumnya. Jika itu terjadi, hendaklah kau permudah memenuhi tugas dalam waktu yang tidak bersamaan dengan tugas lainnya, agar engkau tidak mudah mempermainkan keputusan sidang dengan hanya mengirimkan surat atau memberi tahu ketika mendapati waktu pemenuhan tugas itu bersamaan dengan tugas lainnya yang telah engkau snggupi sebelumnya."

Sumber:
Mulkhan, Munir, Prof. Dr. SU. 2007. Pesan dan Kisah Kiai Ahmad Dahlan dalam Hikmah Muhammadiyah. Yogyakarta: Penerbit Suara Muhammadiyah.


KH. Ahmad Dahlan Berkata:
"Hendaklah engkau tidak gampang melibatkan diri dalam perebutan tanah sehingga bertengkar dan berselisih, apalagi bertengkar dan berselisih di muka pengadilan. Jika itu engkau lakukan, maka Allah akan menjauhkanmu memperoleh rejeki dari tuhan."

Sumber:
Mulkhan, Munir, Prof. Dr. SU. 2007. Pesan dan Kisah Kiai Ahmad Dahlan dalam Hikmah Muhammadiyah. Yogyakarta: Penerbit Suara Muhammadiyah.


Suatu ketika, KH. Ahmad Dahlan bertanya kepada anak-anak muda perempuan Muhammadiyah, "Apakah kamu tidak malu jika auratmu dilihat kaum lelaki?" Anak-anak muda perempuan itu serentak menjawab bahwa mereka akan malu sekali jika hal itu terjadi. Kiai lalu berkata: "jika kau malu, mengapa jika kau sakit lalu pergi ke dokter laki-laki, apalagi ketika hendak melahirkan anak. Jika kau memang benar-benar malu, hendaknya kau terus belajar dan belajar dan jadilah dokter sehingga akan ada dokter perempuan untuk kaum perempuan!"

Sumber:
Mulkhan, Munir, Prof. Dr. SU. 2007. Pesan dan Kisah Kiai Ahmad Dahlan dalam Hikmah Muhammadiyah. Yogyakarta: Penerbit Suara Muhammadiyah.


KH. Ahmad Dahlan Berkata:
"Di masa yang akan datang, anak-anak warga Muhammadiyah tidak hanya akan tersebar di seantero tanah air, tapi akan tersebar ke seluruh dunia. Penyebaran anak-anak muda Muhammadiyah tersebut juga bukan semata-mata karena tugas keilmuan, melainkan juga akibat hubungan perkawinan."

Sumber:
Mulkhan, Munir, Prof. Dr. SU. 2007. Pesan dan Kisah Kiai Ahmad Dahlan dalam Hikmah Muhammadiyah. Yogyakarta: Penerbit Suara Muhammadiyah.


KH. Ahmad Dahlan berkata:
"Jika engkau meminta izin tidak melakukan suatu pekerjaan yang telah ditetapkan oleh suatu keputusan sidang persyarikatan seperti untuk bertabligh, janganlah engkau meminta izin kepadaku, tapi memintalah izin kepada Tuhan dengan mengemukakan alasan-alasan. Beranikah engkau mempertanggungjawabkan tindakanmu itu kepada-Nya?"

"Jika engkau meminta izin tidak memenuhi tugas tersebut karena alasan tidak mampu, maka beruntunglah engkau! Aku akan mengajarkan kepadamu bagaimana memenuhi tugas tersebut. Tapi, jika engkau meminta izin tidak memenuhi tugas tersebut hanya karena sekedar enggan, maka tiadalah orang yang bisa mengatasi seseorang yang memang tidak mau memenuhi tugas. Janganlah persoalan rumah tangga dijadikan halangan memenuhi tugas kemasyarakatan!"

Sumber:
Mulkhan, Munir, Prof. Dr. SU. 2007. Pesan dan Kisah Kiai Ahmad Dahlan dalam Hikmah Muhammadiyah. Yogyakarta: Penerbit Suara Muhammadiyah.


Baca selengkapnya ...

Selasa, 13 September 2011

Pasang Troli Haji

Musim Haji hampir tiba. Beberapa anggota Dewan Sughli untuk mengisi kegiatan di sore hari memasang troli haji (tas haji yang dikeluarkan Departemen Agama dan Garuda Airline). Hal ini di maksudkan agar membantu para jamaah haji lebih mudah membawa perbekalan di Tanah Suci. Tas Haji ada 3 macam yaitu Tas Koper Besar, Tas Tentengan dan Tas Paspor. Tentunya hanya Tas paspor yang tidak dipasang troli karena di pasang di leher. Hehe
Selamat menunaikan Ibadah Haji, Semoga menjadi Haji Mabrur. Amien.
Baca selengkapnya ...

Ayam Geprek Klaten

Selamat dan sukses atas dibukanya Warung Makan Ayam Geprek di Klaten. Ayam yang bumbunya meresap sampai ke tulang :D. Dibuka oleh Sdr. Sudarwanto (Pengurus HW periode 2000 - 2005) yang sekarang aktif di Tapak Suci Putera Muhammadiyah Klaten. Ayam Geprek dibuka di Jl. Sersan Sadikin No. 3 Klaten (Utara GOR Gelarsena Klaten).

Bagi anda yang mempunyai kartu Anggota Muhammadiyah dapat diskon 5% lho :) hehe selamat datang ... Ayam Geprek Klaten juga melayani pesanan yang siap antar. Bisa pesan disini 085725033425
Baca selengkapnya ...

Copyright © 2010 Kwartir Daerah Hizbul Wathan Klaten. All Rights Reserved.